DOMESTIC MARKET REVIEW

IHSG [Resistance : 6630] [Pivot : 6550] [Support : 6500]

Indeks-indeks Wall Street kembali mencatatkan rekor penurupan tertinggi baru pada perdagangan Jumat (5/11). Dengan demikian, Wall Street cenderung bergerak positif sepanjang pekan lalu. Katalis positif terbaru adalah kenaikan U.S. Non Farm Payrolls sebesar 531,000 di Oktober 2021, dari 312,000 di September 2021. Dengan demikian, U.S. Unemployment Rate turun ke 4.6% di Oktober 2021, dari 4.8% di September 2021, dan lebih rendah dari perkiraan yang sebesar 4.7%. Data-data tersebut mendukung pernyataan the Fed bahwa ekonomi AS telah siap menghadapi pengetatan kebijakan moneter the Fed. Meski memperoleh sentimen positif dari eksternal, dari dalam negeri, IHSG dibayangi oleh realisasi pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 3.51% yoy di Q3- 2021. Realisasi tersebut jauh lebih baik dari koreksi 3.49% yoy di Q3-2020. Akan tetapi, realisasi tersebut juga berada di bawah konsensus pasar yang dihimpun oleh Reuters yang sebesar 3.76% yoy. Masih dari dalam negeri, pelaku pasar mengantisipasi rilis data Consumer Confidence untuk bulan Oktober 2021 yang diperkirakan kembali meningkat dari realisasi September 2021. Kembali ke eksternal, pelaku pasar juga akan mencermati rilis data inflasi di Tiongkok, Jerman dan AS. Oleh sebab itu, IHSG diperkirakan masih cenderung fluktuatif di pekan ini. Resistance diperkirakan pada rentang 6630-6650, dan support diperkirakan di 6500- 6530. Saham-saham yang dapat diperhatikan meliputi BBCA, TLKM, BBTN, TBIG, INKP, INCO dan MTDL. 

POINTS OF INTEREST

• Indeks-indeks Wall Street kembali mencatatkan rekor penurupan tertinggi baru pada perdagangan Jumat (5/11).

• U.S. Unemployment Rate turun ke 4.6% di Oktober 2021, dari 4.8% di September 2021, dan lebih rendah dari perkiraan yang sebesar 4.7%.

• Realisasi pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 3.51% yoy di Q3-2021.

• pelaku pasar mengantisipasi data Consumer Confidence untuk bulan Oktober 2021 yang diperkirakan kembali meningkat dari realisasi September 2021.

• IHSG diperkirakan masih cenderung fluktuatif (sideway) di pekan ini.

• Top picks : BBCA, TLKM, BBTN, TBIG, INKP, INCO dan MTDL. 

MARKET NEWS

LPPF PT Matahari Department Store Tbk

PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) akan kembali menggeber buyback saham maksimal Rp500 miliar. Pada buyback tahap II itu, perseroan akan menyerap maksimum 262.614.878 atau 262,61 juta lembar. Pembelian kembali saham maksimal 10 persen dari modal disetor dan ditempatkan dengan nominal Rp100 per lembar. Perseroan membatasi harga maksimal buyback tahap II 2021 sejumlah Rp4.700 per lembar.

UVCR PT Trimegah Karya Pratama Tbk

Trimegah Sumber Mas melepas saham PT Trimegah Karya Pratama Tbk (UVCR) senilai Rp10 miliar. Divestasi dilakukan sebanyak 20 juta lembar dengan harga pelaksanaan Rp500 per lembar. Transaksi dilakukan pada Selasa, 19 Oktober 2021 untuk keperluan internal perusahaan

TBIG PT Tower Bersama Infrastructure Tbk

PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) telah menerbitkan surat utang atau notes senilai USD400 juta. Notes itu, setara Rp5,79 Triliun dengan tengah Bank Indonesia (BI) per 30 Juni 2021 senilai Rp14.496 per USD. Dari penerbitan surat utang itu, perseroan mengantongi hasil bersih USD396 juta . Berdasar rencana, dana itu untuk melunasi sebagian saldo terutang dari fasilitas B atau fasilitas pinjaman revolving seri B

ASSA PT Adi Sarana Armada Tbk

PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) menyatakan pada 2 November 2021 telah terjadi pembelian sistem dan merek milik PT Caroline Karya Teknologi (CKT) oleh PT Autopedia Sukses Lestari (Autopedia) yang sebelumnya bernama PT Adi Sarana Lelang dan yang saat ini sedang dalam proses menjadi Perusahaan Terbuka - Tbk atau Go Public).

MPPA PT Matahari Putra Prima Tbk

PT Anderson Investment Pte. Ltd mendivestasi saham PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) senilai Rp43,92 miliar. Itu setelah Anderson menjual 69.726.600 alias 69,72 juta lembar. Pelepasan saham itu, terjadi pada harga rata-rata Rp630 per lembar. Transaksi bertujuan divestasi di perseroan 

PHINTRACO SEKURITAS